Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat atau tanah sunda. Keberadaan alat musik sudah ada sejak 400 th silam. Ketika itu angklung dijadikan sarana atau media bagi para petani untuk membujuk Dewi Sri (Dewi Padi) agar mau turun ke bumi supaya tanaman padi milik rakyat menjadi subur.
Pada masa Kerajaan Sunda alat musik tradisional yang terbuat dari bambu ini dimanfaatkan untuk memberikan spirit perjuangan rakyat, menggelorakan api perjuangan dalam menghadapi pasukan penjajah Belanda. Karena fungsinya yang sangat membahayakan imperialis Belanda maka sejak itu alat musik ini dilarang untuk dimainkan kecuali oleh anak-anak.
Seiring dengan bergantinya waktu dan jaman alat musik ini ternyata sudah berkembang sangat pesat dan dapat dimainkan untuk segala macam laras, baik pelog, laras, maupun Madenda. Bukan itu saja segala aliran musik dari pop, jazz, rock, maupun dankdut.
Angklung kini sudah mendunia berkat tangan-tangan dingin seniman tradisional bangsa seperti Mang Udjo yang sejak tahun 1966 mengembangkan dan memperkenalkan kembali alat musik ini serta usaha yang tak kenal lelah dengan " Saung Mang Udjo ".
Pengusaha Nasional Rahmat Gobel bahkan setiap kali memperkenalkan angklung kepada karyawan-karyawanya dibeberapa negara untuk melatih team work yang solid untuk kemajuan perusahaan karena bermain angklung perlu kerjasama dan keselarasan antar personal.
Bahkan dalam sebuah kompetisi Kids Withness News (KWN) tahun 2006 yang diadakan oleh PT. Panasonic, Team dari Indonesia yang berasal dari SD Islam Dian Didaktika menjadi Pemenang Pertama di Asia Pacifikdi Malaysia dan Runer up di Dunia dengan membuat film dokumenter yang mengangkat tentang Angklung. Jadi tak ada cerita kalau angklung ini berasal dari negara lain meskipun itu negara tetangga sendiri ...
