Minggu, 30 Desember 2012

Selamat Jalan Bapak Soemarno Soedarsono

Sumber Foto :sosok kompasiana.com

When wealth is lost
Nothing is lost
When health is lost
Everything is lost
But when character is lost
Everything is lost

Minggu, 15 November 2012 awan hitam menggelayuti bumi pertiwi Indonesia. Salah satu putra terbaik bangsa dipanggil untuk selama-lamanya oleh sang khalik setelah menjalani perawatan di RS Setia Mitra Jakarta dalam usia 82 tahun. Bapak Soemarno Soedarsono telah meninggalkan kita semua dengan kenangan yang sangat berharga, bukan uang atau materi kebendaan tapi ilmu yang bermanfaat dan amal sholeh.
Di tengah keterpurukan bangsa dengan segudang problematikanya ; korupsi, tawuran, mental Asal Bapak Senang (ABS), kekerasan, dll almarhum dengan santun dan gagahnya mengingatkan kembali arti pentingnya pembangunan karakter bagi bangsa Indonesia untuk meraih kejayaan seperti pada masa lampau.
Keterpurukan bangsa ini terjadi karena mulai lunturnya penanaman nilai-nilai luhur atau karakter dalam hati anak-anak bangsa. Nilai-nilai patriotisme, peduli, toleransi, kerjasama, rasa ingin tahu, tanggung jawab, religiusitas,ramah dll harus terus dikobarkan dalam setiap benak bangsa Indonesia. Karena inilah nilai-nilai luhur yang telah di wariskan oleh founding father bangsa ini dengan tetesan keringat dan tumpahan darah, dan inilah sejatinya bangsa Indonesia.
Perjalanan hidup almarhum sebagai seorang militer sejati telah memberikan banyak pembelajaran bagaimana membawa bangsa ini untuk meraih cita-cita luhur yang telah diamanatkan dalam UUD 1945 membawa kesejahteraan bangsa dengan limpahan kekayaan alam dan budaya yang dilimpahkan oleh zat yang maha kuasa. Meski usia yang mulai udzur tapi semangat muda dan jiwa prajuritnya tidak boleh padam dalam menyemai nilai-nilai karakter bagi generasi penerus bangsa. Rangkaian kegiatan pelatihan, workshop, seminar dsb beliau lakukan ke seluruh nusantara dalam memberikan pemahaman dan keteladanan bagi kejayaan bangsa melalui pendidikan karakter.
Inilah amal sholeh yang penulis anggap sangat berharga dan bermakna bagi kemajuan bangsa Indonesia, sekarang dan masa yang akan datang.
Sudah barang tentu penanaman karakter tidak cukup dengan satu aspek pengetahuan saja (kognitif) tapi penerapan dan suri teladan menjadi panglima dalam keberhasilan penanaman karakter.
Lembaga pendidikan baik formal, non formal, dan informal tentu menjadi wadah yang strategis dalam penerapan nilai-nilai karakter seperti yang didengungkan pemerintah dalam rangka hari pendidikan nasional tahun 2012.
Semoga amal sholeh beliau bisa menghantarkan kepada kebahagiaan hakiki yaitu surga yang telah dipersiapkan oleh Allah SWT, dan cita-cita beliau untuk membawa bangsa Indonesia menjadi lebih bermartabat dan beradab menjadi sebuah kenyataan ....amin
Selamat Jalan Bapak Soemarno Soedarsono... Selamat Istirahat Bapak Karakter Bangsa .... Kami semua kehilanganmu. Turut berduka yang sedalam-dalamnya untuk keluarga beliau, Yayasan Jati Diri Bangsa, PT. Damavita Niaga, Bu Vita Manurung... dan keluarga besarnya. 

Moh. Syahudin H (Guru SD Dian Didaktika)

Jumat, 28 Desember 2012

Menyambut Tahun Baru 2013

Dalam hitungan hari tahun 2012 akan meninggalkan kita semua, bersama dengan kenangan manis dan pahit yang kita rasakan. Kenangaan manis tentu yang terkait dengan keberhasilan, kebahagiaan, dan kesuksesan yang telah dicapai selama tahun 2012. Pun kenangan pahit yang terkait dengan kegagalan, kesulitan, kesedihan, dan kedukaan menjadi sebuah moment yang tak mungkin terlupakan begitu saja.
Manis dan pahit, suka dan duka, sukses dan gagal adalah proses alamiah (sunatullah) yang selalu beriring dalam kehidupan setiap manusia.
Di balik itu semuanya tentu Allah SWT yang Maha Mengetahui akan melihat sejauh mana kita mensikapi moment yang bertolak belakang itu. Karena pada hakekatnya Allah SWT tidak akan membiarkan hambaNya mengucapkan kami beriman sebelum Allah menguji keimanan hambaNya.Ujian dari Allah SWT kepada setiap hambaNya tidak selalu hal-hal yang tidak menyenangkan (kedukaan,kesedihan,dan kegagalan) tapi sebaliknya kesenangan, kebahagiaan, kesuksesan juga merupakan sebuah ujian atau cobaan yang tidak kalah beratnya.
Betapa banyak diantara kita umat manusia yang berhasil lulus menerima ujian atau cobaan kala dihadapkan pada sesuatu yang berhubungan dengan penderitaan, kemiskinan dan kegagalan dalam hidup, tapi ketika dihadapakan pada ujian atau cobaan yang terkait kesenangan, kebahagiaan, kekayaan, dan kesuksesan kita jadi lupa diri, sombong, dan takabur. Seolah semua pencapaian prestasi yang kita raih adalah semata-mata usaha kita sendiri tanpa turut campur rahman dan rohim Allah SWT. Walau tidak sedikit diantara kita yang berhasil menjalani ujian atau cobaan dalam kondisi yang sebaliknya.
Orang bijak selalu berkata " Kegagalan adalan kesuksesan yang tertunda ", karena dari kegagalan kita akan terus belajar menutupi setiap celah kekurangan atau kelemahan yang selalu kita lakukan dan kemudian mencari solusi yang terbaik untuk menutupi kelemahan dan kekurangan diri. Proses inilah yang kemudian melahirkan kreativitas yang berujung pada pencapaian kesuksesan atau prestasi gemilang. Kita tentu harus belajar dari tokoh-tokoh terkenal yang menginspirasi perubahan dunia menuju ke arah yang lebih baik, seperti Nabi Muhammad SAW, Ibnu Khaldun, Al-Jabar, Ibnu Sina, Thomas Alva Edison, Steven Jobs, Bill Gates, dll.
Sebaliknya kesuksesan, kebahagiaan, dan gemilangnya prestasi yang kita peroleh hendaknya terus disikapi dengan sikap bersyukur kepada Allah SWT, menjadikan kita pribadi yang rendah hati, tidak sombong, sikap berbagi dengan sesama manusia dan usaha yang tidak henti untuk terus berprestasi mencapai kebahagiaan dunia dan akherat. 
Dan ingatlah takkala Allah SWT berfirman, " Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya adzabKu sangat pedih ".   (QS.  Ibrahim 14 : 7).
Jadi sebelum menyosong tahun baru 2013 mulailah membuka lembar instropeksi atau bahan evaluasi diri (muhasabah) terhadap apa-apa yang telah kita lakukan dan langkah apa memberyang kita kerjakan untuk masa depan kita. Dan berikutnya silakan untuk memberikan penilaian diri termasuk umat golongan manakah kita sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh rosulullah saw :
1. Golongan yang Merugi    : Jika tahun ini sama dengan tahun yang lalu
2. Golongan yang Celaka     : Jika tahun ini lebih jelek dari tahun kemarin
3. Golongan yang Beruntung : Jika tahun ini lebih baik dari tahun kemarin
Selamat Tahun Baru 2013 semoga menjadi pribadi yang beruntung... wallahu'alam
    

Selasa, 23 Oktober 2012

TAWURAN PELAJAR DAN SOLUSINYA

Awan mendung kembali menggelayuti bumi pertiwi Indonesia, menorehkan tinta hitam wajah pendidikan tanah air. Aksi anarkisme kembali dipertontonkan anak-anak bangsa harapan dan tumpuan masa depan bangsa. Tawuran antara pelajar SMAN 70 dan SMAN 6 Jakarta kembali terjadi pada hari Senin, 24 September 2012 disiang bolong ketika lantunan adzan berkumandang membahanakan relung-relung suci untuk segera memenuhi panggilan Allah SWT.  Seorang pelajar kelas 1 SMAN 6 Jakarta bernama Alawy (15 th) tewas dengan luka sabetan senjata tajam di bagian dadanya. Dua hari berselang tawuranpun kembali pecah dengan melibatkan 2 sekolah yaitu SMK Yayasan Karya (YAKE) dengan SMK Kartika Zeni. di daerah Tebet Jakarta Selatan. Perisitwa inipun harus dibayar mahal dengan tewasnya seorang pelajar kelas tiga dari SMK Yayasan Karya (YAKE) Denny Januar.
Dua peristiwa mengenaskan ini tentu sudah cukup untuk menjadi pelajaran yang harus segera kita sikapi dengan sungguh-sungguh dan itikad yang baik dari semua pihak yang berkepentingan. Persitiwa tawuran antar pelajar terjadi bukan serta merta terjadi dengan tiba-tiba, tapi ada sebuah kepentingan dan rencana yang terorganisir maupun tak teroganisir untuk kepentingan kelompoknya masing-masing. Unsur egoisme untuk menaikan citra atau gengsi di setiap kelompok pelajar, dendam kesumat yang terus diwariskan, kurangnya respek terhadap lingkungan sekitar sekolah, dan gersangnya nilai-nilai spiritualitas dalam setiap pribadi para siswa menjadi faktor kuat yang menyebabkan peristiwa tawuran ini kerap terjadi. 
Fenomena tawuran ini tentu sudah banyak pengkajian melalui forum diskusi, seminar, maupun workshop yang sudah barang tentu ditujukan untuk mencari solusi terbaik dalam mencegah dan meminimalisir terjadinya tawuran antar pelajar .Beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan alternatif solusi dalam mencegah tawuran ini antara lain :
1. Meningkatkan Kepedulian
Semua elemen masyarakat diajak untuk sama-sama lebih      peduli      dengan gejala atau kemungkinan akan  
terjadinya tawuran. Pihak-pihak terkait seperti sekolah (warga sekolah), masyarakat di  sekitar sekolah, 
orang tua murid dan pihak keamanan harus tahu dan mengerti gejala dan penanggulangannya ketika gejala tawuran itu akan terjadi sehingga secepat mungkin tawuran itu dapat dicegah
2. Kegiatan Positif
Pada usia rentan transisi dari tahap remaja dan dewasa para pelajar memiliki keukuatan energi yang besar. Apabila energi ini tidak tersalurkan pada kegiatan-kegiatan positif maka akan lahir kekuatan negatif yang mendorong mereka untuk berbuat yang tidak baik. Kegiatan ekskul, organisasi sekolah, pecinta alam dan menjalin kemitraan bersama dengan dua sekolah yang selama ini "berseteru" dalam satu event yang akan menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai humanisme, spiritualisme, etika dan estetika tentu akan dirasakan positif dalam mencegah tawuran tersebut.
3. Menjalin Komunikasi
Menjalin komunikasi sangat penting terutama bagi orangtua dan pihak sekolah untuk menggali informasi
dari para siswa tentang kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh para siswa. Teknologi informasi di masa sekarang dapat menjadi sarana dalam menggali informasi tersebut. Mengajak siswa bicara sudah tentu menjadi barang mewah buat mereka. Karena ketika mereka diajak bicara itu artinya kita menghargai para siswa, eksistensi dan harga dirinya sangat diperhatikan tentu akan berimbas positif kepada image ortu, sekolah dan masyarakat
4. Berintegrasi dengan Media
Media sebagai agen perubahan atau pembaharuan sangat viatl artinya dalam proses perubahan perkembangan diri siswa atau pelajar. Tampilan dan tontonan yang disajikan akan membekas dalam alam bawah sadar siswa atau pelajar, sehingga bisa jadi tontonan yang menyajikan kekerasan, sadisme, dan pornografi akan menjadi sesuatu yang legal dan halal dibenak para pelajar. Untuk itu media harus lebih bijak lagi dalam menyajikan program-program acaranya. Program acara yang mencerdaskan sudah barang tentu
akan berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa.
Sedikit solusi ini mungkin bisa menjadi sedikit cahaya lentera dalam menerangi kegelapan dunia pendidikan ke arah yang lebih baik lagi ...amin.     
        

Jumat, 28 September 2012

Program One Day No Rice SDI Dian Didaktika Cinere

Di era tahun 1980an saat itu orde baru di bawah kepemimpinan nasional Soeharto berhasil mewujudkan Indonesia sebagai negara swasembada beras setelah sebelumnya Indonesia masuk dalam kategori negara pengimpor beras. Keberhasilan itu sudah barang tentu banyak faktor pendukungnya dari mulai kebijakan pemerintah kepada para petani serta ketersediaan lahan pertanian yang memadai.
Walikota Depok bersama guru dan siswa SDI Dian Didaktika dalam sosialisai program ODNR 
Seiring dengan berkembangnya jumlah penduduk Indonesia, maka sebagai bentuk konsekuensinya adalah meningkatnya kebutuhan lahan untuk perumahan dan desakan kebutuhan dunia industri untuk membangun pabrik atau usaha. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan lahan pertanian di Indonesia semakin bertambah sempit, yang berimbas pada menurunnya hasil pertanian terutama beras atau padi.
Menurunnya hasil pertanian beras tidak sebanding lurus dengan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin bertambah, resikonya Indonesia harus kembali mengimpor beras dan yang sejenisnya misalnya gandum.
Menjadi sebuah pemikiran bersama untuk dicari solusinya dengan tujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan melepas ketergantungan impor beras dan sejenisnya kepada negara lain. Di lain sisi Indonesia kaya akan sumber daya alam yang senilai dengan bahan beras atau gandum yang mengandung karbohidrat tinggi. Ubi, singkong, jagung, talas, dan umbi-umbian lainya memiliki potensi yang besar untuk menggantikan beras ataupun gandum. Bahkan ini menjadi bahan alternatif pengganti beras dan gandum karena kandungan karbohidratnya yang lebih rendah dibandingkan beras dan gandum yang sering menjadi momok dan berkontribusi terhadap meningkatnya angka penderita penyakit diabetes melitus atau penyakit gula di tanah air.
Sebuah lompatan besar dan inovatif dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok di bawah pimpinan Dr.Nur Mahmudi Ismail dengan menggulirkan program One Day No Rice (satu hari tanpa nasi) atau ODNR yang dilaksanakan setiap hari Selasa. Dimulai dikalangan pegawai pemerintah daerah kota Depok, program ini terus bergulir ke instansi pemerintah maupun swasta. 
SDI Dian Didaktika menjadi salah satu bagian penting dalam mensukseskan program ODNR. Sekolah yang berlokasi di Jl. Rajawali Cinere dengan predikat sebagai juara I sekolah sehat tingkat sekolah dasar sekota Depok tahun 2012 dan akan berkompetisi untuk wilayah Bogor ini menjadi tujuan sosialisasi program ODNR langsung oleh wali kota Depok Dr. Nur Mahmudi Ismail pada hari Selasa, 18 September 2012.
Bapak Wali Kota Depok  menjelaskan latar belakang program ODNR dan manfaatnya di hadapan guru, kepala sekolah, para dokter kecil, dan jajaran pejabat pemerintahan kota Depok. 
Apresiasi besar diberikan oleh bapak wali kota kepada SDI Dian Didaktika yang telah berusaha mewujudkan gerakan sekolah sehat dan merintis program ODNR disetiap hari Selasa dengan menghimbau kepada seluruh anak didiknya untuk membawa bekal makanannya bukan nasi atau berbahan gandum tapi berupa jagung dan umbi-umbian. Dengan harapan Indonesia akan menjadi negara yang sehat dan memiliki ketahanan pangan nasional yang kuat sesuai dengan potensi lokal yang diberikan Allah SWT.... amiin.     
        

Sabtu, 08 September 2012

Halal Bi Halal SDI Dian Didaktika

Tim Rampak Bedug SDI Dian Didaktika
Suasana Bersalam-salaman antara Murid dengan Guru
Setelah menjalankan ibadah syaum atau puasa di bulan Ramadhan selama sebulan lamanya maka umat muslim di dunia tanpa kecuali di Indonesia merayakan hari kemenangan yaitu hari raya idul fitri 1433 H. Umat muslim di hari raya idul fitri di hampir seluruh lapisan di dunia merayakannya dengan suka cita, saling bersilaturahmi, serta saling maaf-memaafkan diantara mereka. Moment yang indah yang mengilustrasikan eratnya ukhuwah dan kebersamaan diantara umat muslim.
Demikian juga yang dirasakan oleh seluruh warga sekolah di SDI Dian Didaktika yang berlokasi di kawasan Cinere kota Depok. 
Masa libur sekolah kurang lebih 3 minggu lamanya memberikan kerinduan kembali untuk bertemu saling berbagi kebahagiaan dan cerita-cerita selama berlibur idul fitri.
Hari pertama masuk sekolah pada medio Senen, 3 September 2012 menjadi moment yang tepat untuk diadakanya forum silaturahmi atau halal bi halal antara kepala sekolah, guru-guru, murid-murid, orangtua, dan warga sekolah lainya. 
Tim Paduan Suara kelas 1-2
Bu Sumiati selaku kepala sekolah dan dilanjutkan salam-salaman antar guru, siswa, pimpinan yayasan, serta sebagian orangtua yang hadir pada saat itu. Acara salam-salaman sebagai tanda saling memaafkan terasa lebih hikmat dengan iringan lagu-lagu rohani penyejuk kalbu oleh Bu Ati, Bu Nunung, Bu Dwi, Pak Randy dan ananda Callista serta Fauziah dari kelas 4 dan tak ketinggalan tim paduan suara kelas 1-2 dan kelas 3-4.
Acara halal bi halal diakhiri dengan kegiatan yang unik yaitu saling bertukar kue lebaran. Kue-kue lebaran yang dibawa oleh siswa dari kelas 1-6 diletakan di meja panjang di lapangan upacara. Beraneka macam kue lebaran baik yang tradisional maupun yang terkini disajikan oleh para siswa. Kemudian secara bersama-sama guru, siswa, dan warga sekolah yang lain mencicipi kue-kue tersebut dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur akan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Semoga kebersamaan dan ukhuwah islamiyah ini tidak akan sirna walau jaman mengalami perubahan dan kemajuan yang sangat pesat.... amin   

Selasa, 28 Agustus 2012

Kekerasan Pasca Idul Fitri

Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang beradab ; bangsa yang ramah, santun dalam kata dan perbuatan, menjujung toleransi, selalu mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Nilai-nilai luhur itu terpatri benar dalam tatanan kehidupan bernegara dan berbangsa. Tapi itu adalah cerita dulu sebelum modernisasi dan globalisasi menggelayuti dan mewarnai bangsa Indonesia.
Globalisasi yang meluncur deras ibarat anak panah yang melesat dengan cepat mengikis dan melunturkan secara perlahan namun pasti nilai-nilai luhur bangsa yang diwarisi oleh para pendiri bangsa ini.
Kita tentu masih ingat bahwa bangsa ini berdiri diatas semua golongan dan elemen masyarakat yang saling bahu-membahu mengorbankan cucuran keringat, harta, dan tetesan darah yang tak ternilai dengan apapun. Kemerdekaan bangsa ini dibangun melalui kontruksi kebersamaan dan semangat persatuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang lebih baik dan bermartabat. Semangat kebersamaan inilah yang kemudian menghilangkan sekat-sekat agama, golongan, partai, unsur kedaerah, dan primordialisme.
Betapa sikap kebersamaan itu menjiwai dengan tulus ikhlas perjuangan para pendahulu kita sehingga secara periodik semangat sumpah pemuda, perumusan Pancasila sebagai dasar negara dan Kemerdekaan bangsa ini lahir atas ridho Allah SWT.  
Seiring berjalanya waktu dan berubahnya tatanan nilai yang cenderung pada materialistik dan hedonisme kehidupan mengubah nilai kebersamaan menjadi nilai egoisme baik individual maupun golongan. Agama manapun di dunia selalu mengajarkan kepada umatnya dalam hal kebajikan antar sesama. Pun demikian Islam, yang jelas-jelas diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw sebagai rahmatan lil'alamiin (pembawa rahmat atau kedamaian) bagi segenap alam dan insan manusia.
Tapi bukti fisik menunjukkan Anomali dengan apa yang kita harapkan. Pasca Idul Fitri 1433 H betapa hati kita dibuat miris dengan melihat aksi kekerasan dan anarkisme yang terjadi dibeberapa daerah di tanah air. Peristiwa Sampang Madura pertikaian antara pengikut syiah dan suni yang menelan 2 nyawa hamba Allah , pembakaran rumah, dan membuat puluhan orang luka. Tawuran antar warga di Jakarta, Pertikaian antar kampung di Cirebon, pembunuhan seorang tokoh agama dan pengrusakan bangunan tempat ibadah, serta pengrusakan pondok pesantren di wilayah kota Depok. 
Sungguh ironi, moment idul fitri yang harusnya menghembuskan ruh kedamaian, persatuan dan ukhuwah Islamiyah berakhir dengan tragedi yang membuat bumi pertiwi menangis untuk kesekian kalinya. Esensi puasa yaitu menahan diri dari segala perbuatan yang sia-sia (negatif) tidak tertanam dalam qolbu, yang ada hanya sebatas rutinitas dan ritual saja yang muaranya adalah hilangnya ruh ilahiyah pada diri seseorang. Rosulullah saw begitu banyak memberikan contoh kongkret bagaimana kita bersikap dalam beribadah kepada Allah SWT, bermuamallah (bergaul) di masyarakat, dan bernegara. Beliau mengajarkan kelemahlembutan dalam pergaulan, menjaga perasaan orang lain, tepa selira, suka menolong, ramah, dan tegas dalam kemungkaran yang akan mengganggu dan mengancam dakwah beliau. Bukan angkat senjata karena perbedaan aliran/pemahaman, perbedaan golongan atau asal suku, dan keyakinan. Bukankah perbedaan itu sunatullah ? yang harus kita syukuri dan kita maknai untuk lebih menjaga silaturahmi atau kebersamaan dalam hidup sehingga saling melengkapi diantara kelemahan dan kekurangan kita.
" Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal- mengenal satu dengan yang lain " (QS. Al-Hujuraat 13) .
Semoga tragedi ini tidak terulang lagi dimasa-masa yang akan datang, tentu dengan terus berusaha mensyi'arkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'anul karim dan seperangkat undang-undang yang tegas yang menganyomi kehidupan dalam bernegara dan suri teladan dari para pemimpin, ulama, dan kita sebagai warga negara yang baik.

Wallahu'alam          

Jumat, 24 Agustus 2012

Makna Silaturahmi dalam Lebaran

Tanpa terasa bulan Ramadhan yang penuh keberkahan itu telah meninggalkan kita semua. Selama sebulan itu pula Allah memberikan banyak bonus kebaikan dan pahala kepada setiap hambaNya yang berikhtiar dan konsisten dalam bertaqorub illalahu (mendekatkan diri pada Allah SWT)
Ujian dan cobaan selama bulan Ramadhan untuk mengekang hawa nafsu dari hal-hal yang tidak baik atau sia-sia seperti ghibah dan perbuatan lain yang tidak memberikan dampak positif baik bagi dirinya maupun orang lain merupakan langkah awal dari proses pensucian diri untuk menjadi insan atau hamba yang bertaqwa sebagai muara akhir dari hakikat kita berpuasa seperti yang diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Baqoroh ayat 183 : "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa".
Dan setelah proses pensucian diri selama satu bulan lamanya maka umat Islam di dunia memasuki bulan Syawal atau hari kemenangan yaitu Idul Fitri. Umat muslim di semua lapisan bumi menyambutnya dengan suka cita dengan berbagai tradisi di negaranya masing-masing. Namun hampir semua tradisi itu mengerucut pada satu moment yaitu silaturahmi. 
Kegiatan silaturahmi menyambung dan mengeratkan kembali simpul-simpul persaudaraan dan nilai kekeluargaan setelah sekian lamanya terkikis oleh jarak dan waktu serta ucapan dan tindakan yang kurang baik. Pada ajang silaturahmi inilah rasa rindu terobati, amarah dan kebencian luruh dalam kerendahan hati. Maka demi mengejar itu semua orang rela untuk bersusah payah mudik (pulang kampung) walau dengan cucuran keringat dan biaya yang tidak sedikit.
Kegiatan silaturahmi tidak saja berimplikasi pada psikhis seseorang tetapi juga sangat berimplikasi pada kesehatan fisik seseorang.
Mahi M Hikimat dalam sebuah Opini di sebuah harian di Jawa Barat mengutip hasil penelitian Stewart yang membuktikan bahwa orang yang terkucil secara sosial cenderung lebih cepat mati. Kemampuan berkomunikasi (silaturahmi) yang buruk mempunyai andil dalam penyakit jantung koroner dan kemungkinan terjadinya kematian naik pada orang yang ditinggalkan mati oleh pasangan hidupnya (Tubbs dan Moss, 1994). Hasil penelitian lain Michael Babyak dkk dari Universitas Duke USA yang melibatkan 750 orang orang-orang kulit putih sebagai sample menunjukkan orang-orang yang berkomunikasi tidak efektif (tidak suka berteman, memusuhi, mendominasi pembicaraan) berpeluang 60% lebih tinggi menemui kematian pada usia dini dibandingkan dengan orang-orang yang berperilaku sebaliknya : ramah, suka berteman, dan berbicara tenang.
Dengan bercermin pada pemaparan di atas maka sesungguhnya komunikasi (menjalin silaturahmi) itu sangat penting bukan saja pada moment idul fitri, tapi disetiap saat dan kesempatan. Maka benar apa yang pernah disampaikan oleh Rosulullah saw bahwa "Silaturahmi itu akan memperpanjang umur seseorang".
wallahu'alam             

Sabtu, 21 Juli 2012

Marhaban Ya Ramadhan

" Seandainya umatku mengetahui apa yang terdapat di dalam bulan Ramadhan, niscaya mereka menginginkan agar supaya semua tahun itu menjadi bulan Ramadhan". Karena sesungguhnya semua kebaikan berkumpul di bulan Ramadhan, ketaatan diterima (oleh Allah), semua doa dikabulkan, semua dosa diampuni dan sorga rindu kepada mereka . (H.R. Ibnu Abbas)  

Seiring berputarnya bumi mengelilingi matahari dan bulan berevolusi terhadap bumi, seiring itu pula pergantian siang dan malam hari, hari berganti hari, dan bulan berganti bulan, serta tahun berganti tahun. Tanpa terasa bulan yang dirindukan umat Nabi Muhammad Saw  telah tiba, bulan yang amat suci dan mulia.
Umat Muslim di lapisan jagat raya menyambutnya dengan suka cita, penuh kegembiraan dan keikhlasan mengharap ridho Allah SWT, ampunan serta terbebasnya dari siksa api neraka. Itulah bulan Ramadhan.
Keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan menjadi magnet tersendiri bagi umat muslim sebagai ladang dan motivasi dalam memperbaiki diri menjadi hamba yang taqwa. Hamba yang dinantikan kehadirannya oleh surga yang di bawahnya mengalir anak-anak sungai dan kenikmatan yang tidak pernah terbetik oleh manusia di bumi. Cuplikan hadist di atas memberikan diskripsi kepada kita betapa sesungguhnya orang-orang yang berpuasa dengan ikhlas merasakan kehilangan yang sangat ketika Ramadhan akan meninggalkanya, sehingga ia berharap agar Ramadhan hadir selama setahun penuh. Sebuah kerinduan yang teramat sangat dalam menjaga kemuliaan diri di hadapan Robbi ilahi.
Untuk menjaga kesucian bulan nan agung inilah kita dianjurkan untuk menyibukkan diri mengabdi kepada Allah SWT dan beramal shalih, memperbanyak membaca Al-Qur'an dengan kajian-kajianya, melakukan ibadah-ibadah sunah yang mungkin sering kita tinggalkan (sholat Dhuha, Tahajud, Rowatib, dsb) dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang sia-sia yang akan membatalkan dan mengurangi pahala puasa, seperti ghibah, bercanda secara berlebihan dan perbuatan lain yang tidak mendatangkan manfaat sekecil apapun.
Selamat meraih kemuliaan bulan Ramadhan semoga Allah SWT memberikan kekuataan iman, islam, dan kesehatan sehingga kita selalu menjadi hambaNya yang bertaqwa.
Marhaban ya Ramadhan ....      

Kamis, 19 Juli 2012

WELCOME SCHOOL SDI DIAN DIDAKTIKA
TH. AJARAN BARU 2012-2013

Setelah melewati proses pembelajaran selama kurun waktu satu tahun pelajaran (2011-2012) dan libur panjang akhir tahun pelajaran, maka hari Senin, 16 Juli 2012 dimulailah awal tahun pelajaran baru 2012-2013. Semua elemen yang terkait progam pendidikan, baik pemerintah, lembaga penyelenggara pendidikan, orangtua, dan siswa menyambutnya dengan antusias dengan satu harapan meraih sesuatu yang lebih baik dalam pengembangan pendidikan baik bersifat akademis maupun non akademis.
Yayasan Dian Didaktika sebagai salah satu institusi yang bergerak dalam dunia pendidikanpun tak kalah antusias dalam menyambut tahun ajaran baru 2012-2013. Dari tingkat Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) masing-masing memiliki keunikan sendiri dalam menyambut tahun pelajaran baru, demikian juga penyambutan spesial untuk murid-murid baru yang baru memasuki jenjang baru ditingkatanya masing-masing.
Kalau tingkat KB dan TK menyambut siswa baru dengan cara bermain dan bernyanyi bersama, SMP dan SMA dengan kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS), maka SDI Dian Didaktika memiliki keunikan tersendiri dalam penyambutan siswa baru. Dengan Tema " Kebersamaan dalam Perbedaan " acara penyambutan ini (welcome school) terasa lebih meriah dan bermakna. Adik-adik baru yang duduk di kelas satu disambut dengan sikap bersahabat oleh kakak kelas 6 yang menggandengnya ke tengah lapangan upacara. Bukan itu saja sambutan hangat dan bersahabatpun ditunjukkan oleh seluruh Dewan Guru dan Kepala Sekolah dengan membawan tari Tor-Tor yang berasal dari daerah Sumatera Utara dengan iringan lagu " Sigulempong ".  Karena waktunya yang hampir bersamaan dengan datangnya bulan suci Ramadhan maka nuansa welcome school pun terasa aura Ramadhannya. Senandung lagu " Marhaban Ya Ramadhan " dikumandangkan untuk mengingatkan kesemua siswa dan dewan guru bahwa kita siap menyambut bulan nan agung itu dengan hati senang dan semangat.

Welcome School menjadi sebuah tradisi di awal tahun pelajaran baru untuk membina dan mengembangkan karakter : bersahabat, peduli, cinta tanah air, religius, disiplin, dan karakter positif lainya sekaligus memberikan motivasi kepada para siswa untuk lebih semangat lagi dalam belajar dalam mencapai cita-cita yang mereka inginkan. Semoga berhasil ....    

Rabu, 18 Juli 2012

SUPERCAMP SDI DIAN DIDAKTIKA
TAHUN 2012

Supercamp merupakan kegiatan perkemahan yang rutin diadakan setiap tahun oleh siswa/i SDI Dian Didaktika selepas kegiatan ujian kenaikan kelas (UKK). Kegiatan ini sudah berlangsung selama 5 tahun terakhir. Pada awalnya kegiatan ini diadakan oleh siswa/i yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka, kemudian disusul oleh peserta ekskul klub sains dan bahasa Inggris. Seiring berjalannya waktu kegiatan ini kemudian diikuti oleh peserta ekskul robotik.
Ada yang menarik dari kegiatan Supercamp tahun 2012 ini, karena mencoba untuk mengkolaborasikan dengan peserta lain di luar peserta ekskul tersebut. Selain diikuti oleh peserta ekskul klub sains, bahasa Inggris, dan robotik, juga diikuti oleh peserta mandiri dan peserta hasil rekomendasi penelusuran Multiple Intelegency (MI) dari wali kelas 3-5, dimana setiap kelasnya diwakili oleh 6 siswa. Alhasil jumlah peserta supercamp tahun 2012 adalah 100 siswa/i. Peserta rekomendasi MI merupakan bentuk apresiasi dari sekolah untuk siswa/i yang memiliki kecerdasan natural, religius, intrapersonal, dan kinestetik.
Kegiatan Supercamp bertujuan untuk mendidik anak mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki skill life. Kegiatan ini sekaligus menumbuhkan dan mengembangkan 18 nilai karakter positif seperti yang digaungkan oleh pemerintah . Kegiatannya mencakup cara mendirikan tenda, memasak, ketrampilan menghias layang-layang, membuat wayang dari daun, outbond, tracking, kunjungan ke peternakan kambing otawa, jurit malam, dll.
Peserta Supercamp tahun 2012 cukup tertantang dan banyak mendapatkan manfaat dari kegiatan ini. Hampir seluruh peserta menyatakan kesan yang baik dengan kegiatan supercamp bahkan mereka menginginkan kegiatan ini waktunya lebih lama lagi sampai 1 minggu lamanya, padahal secara rutin cuma tiga hari.
Bravo peserta Supercamp 2012 semoga ilmu yang kalian dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari...amin   

Selasa, 17 Juli 2012

Liburan Bersama Xenia
Liburan adalah saat-saat yang ditunggu oleh sebagian besar orang untuk melepaskan beban kerja, pikiran, dan aktifitas lainya yang selama ini menggelayuti dalam kehidupanya. Tanpa mengenal usia, moment ini sangat penting untuk merelaksasi organ tubuh yang mengalami masalah dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.
Liburan akhir tahun pelajaran 2011-2012 menjadi berbeda ketika muncul sebuah gagasan untuk mengadakan tour ke Jawa dengan beberapa teman guru di SDI Dian Didaktika Cinere Depok dengan mengendarai mobil Xenia produk kebanggaan Daihatsu. Setelah melalui serangkaian diskusi ditetapkanlah kota-kota dan obyek wisata yang akan menjadi tempat kunjungan antara lain Semarang, Solo, Yogyakarta, Magelang, dan Purwokerto.
Matahari belumlah menampakkan sinarnya yang merona, tepat pukul 03.00 WIB dihari Senen, 25 Juni 2012 kami berangkat dari rumah masing-masing dan berkumpul di rest area Km 57. Setelah melaksanakan sholat subuh kami mulai perjalanan menuju ke Semarang dengan terlebih dahulu mampir ke kota Brebes untuk mengisi perut yang sudah mulai tak kompromi lagi. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 11 jam dari Depok, tibalah kami di Kota Semarang, kota yang terkenal dengan Bandeng Prestonya.
Tak ada keluhan yang kami alami selama perjalanan dengan Xenia dengan kecepatan antara 70-80 km/jam. Melepas kepenatan selama dalam perjalanan suasana malam jalan Simpang Lima Semarang memberikan aroma relaksasi bagi kami. Selasa, 26 Juni 2012 setelah wisata ke bangunan tua Lawang Sewu, tepat pukul 09.00 kami melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Kami sempat singgah ke beberapa tempat yang menarik perhatian mata, seperti sisa-sisa letusan gunung berapi, candi Prambanan, Museum Merapi, dan Malioboro. Dua hari di Yogyakarta terasa masih kurang tapi kami harus melanjutkan perjalanan ke Baturaden Purwokerto. Semalam menikmati udara Baturaden kami menginap di Hotel Wijaya Kusuma. Jum'at 29 Juni 2012 akhirnya perjalanan tour Jawa kami berakhir. Kami harus kembali ke rumah masing-masing... sampai kami alhamdulillah selamat di tempat tujuan masing-masing. 
Add caption

Rabu, 18 April 2012

UJIAN NASIONAL

Senin , 16 April 2012 merupakan moment yang sangat bersejarah untuk anak-anak bangsa yang duduk di kelas XII tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Hari itu merupakan awal dilaksanakannya Ujian Nasional (UN) yang akan berlangsung selama 4 hari. Sepekan kemudian akan dilanjutkan dengan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan menyusul kemudian di awal Mei adik-adik kita di bangku Sekolah Dasar (SD) akan mengalami hal yang sama.
Pro dan kontra terhadap penyelenggaraan ujian nasional (UN) di kalangan masyarakat merupakan cerminan bahwa masyarakat kita masih peduli dengan masa depan pendidikan Indonesia. Ujian Nasional merupakan tahap akhir evaluasi belajar siswa dalam menyerap ilmu yang diterimanya di sekolah. Ujian Nasional merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan dan pelaksanaannya dilaksanakan oleh lembaga-lembaga seperti SD/MI, SMP/MTs. dan SMA/MA/SMK dengan tujuan agar siswa mengetahui kemampuannya serta mengukur kemampuannya dalam menyerap ilmu yang diterimanya di sekolah yang bersangkutan. Masyarakat yang pro diadakannya Ujian Nasional adalah mereka yang beralasan bahwa dengan adanya ujian nasional akan dapat mengevaluasi siswa sejauh mana siswa mampu menyerap ilmu yang diterimanya. Sedangkan masyarakat yang kontra menganggap Ujian Nasional (UN) merupakan hantu yang sangat menakutkan terutama bagi siswa yang mempunyai kemampuan di bawah rata-rata, inilah yang menyebabkan para siswa merasa kurang percaya diri, frustasi dan sampai stres, belum lagi adanya tindakan kecurangan dalam penyelenggaraan UN.
Kementerian Pendidikan Nasional berusaha menjadi pihak yang netral dalam mengatasi pro dan kontra UN ini. Sehingga pemerintah melalui Kemendiknas menegaskan bahwa UN digunakan untuk memetakan mutu program satuan pendidikan secara nasional; pintu masuk untuk pembinaan dan perbaikan mutu pendidikan, baik di tingkat satuan pendidikan maupun naional; mendorong motivasi belajar siswa; dan mendorong peningkatan mutu proses belajar megajar.
Ada yang berbeda pada penyelengaraan UN tahun ini dibandingkan ketika awal kebijakan UN ini diterapkan. Kalau sebelumnya hasil UN ini mutlak menjadi alat ukur satu-satunya untuk menentukan kelulusan bagi siswa maka dalam perkembangannya pemerintah mengganngap perlunya apresiasi proses belajar siswa selama belajar di sekolah jadi tidak melulu berpatokan pada hasil UN.
Semoga kebijakan ini menjadi sebuah solusi terbaik dalam rangka menata sistem pendidikan Indonesia yang lebih baik dan berkarakter positif.... amin  

Rabu, 15 Februari 2012

Pensi Kelas 3 SD Islam Dian Didaktika


Hari Sabtu, 11 Februari 2012 adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh murid-murid kelas 3 SD Islam Dian Didaktika. Ya hari itu mereka akan membuktikan dan mempersembahkan penampilan terbaik mereka untuk ayah dan bunda serta bapak dan ibu guru dalam pagelaran pentas seni (Pensi) yang rutin diadakan setiap tahunnya. Untuk tahun ini tema yang diangkat adalah Dd TV Show dengan motto " Think Creative be Creative ". Tema ini mengangkat tentang acara-acara di televisi yang bertema reality show. Acara-acara reality show yang coba diadaptasi oleh murid-murid kelas 3 antara lain : Kick Andy diubah menjadi Kick Dandy, Ceriwis menjadi Gerimis, Ngulik menjadi Nyulik, dan Seputar Indonesia menjadi Seputar Kite-Kite. Dengan tidak mengubah format acara pada reality show tapi penampilan yang berbeda karena dibawakan dengan lucu oleh anak-anak. Kesan dan pesan yang ditangkap dari tema pensi kelas 3 tahun ini adalah memunculkan dan memperkenalkan kembali nilai-nilai budi pekerti yang luhur yang termuat dalam 18 pengembangan nilai karakter. Keberanian, kepercayaan diri, kreativitas, disiplin dan tanggung jawab yang ditunjukkan oleh siswa-siswi kelas 3 SDI Dian Didaktika selama berlatih dan tampil patut diacungi jempol. Setidaknya mereka telah memberikan yang terbaik untuk dirinya, orang tua, guru dan pada almamaternya.
Selama kurang lebih 120 menit pertunjukkan diadakan penonton tak beranjak dari tempat duduknya. Senyum ,tawa dan tepuk tangan selalu beriringan menyaksikan kepolosan dan kemampuan anak-anak dalam berakting di atas panggung. Pensi yang disutradarai oleh Bu Ade Nursanty ini memberikan nuansa yang menarik perhatian berbagai pihak antara lain sekolah, orang tua, undangan, dan anak-anak kelas 3 itu sendiri. Akhir pertunjukan pensi hadirin diajak untuk menyanyikan lagu " Ceria " yang dibawakan oleh J Rock.
Good Job...., Imajinatif ...., Kreatif...., Sangat menarik...., lucu..., sangat menghibur ... itulah sebagian pesan dan kesan yang ditulis oleh orangtua murid dan hadirin yang hadir.
Selamat untuk siswa-siswi kelas 3 SDI Dian Didaktika, Bapak/Ibu guru kelas 3 yang tergabung dalam tim kreatif, dan semua pihak yang mendukung acara ini semoga acara ini dapat menumbuhkan generasi bangsa yang lebih kreatif, cerdas, dan berbudi pekerti yang luhur ....amin
Bravo Kelas 3 SDI Dian Didaktika Th. ajaran 2011-2012 I love you all   

Kamis, 09 Februari 2012

Ziarah ke Makam H.M. SOEHARTO bersama YAMP



Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawanya. Ungkapan ini sangatlah tepat bagi kita selaku generasi penerus bangsa untuk terus belajar sejarah perjalanan bangsa yang telah dirintis dan dibangun oleh founding fathers. Presiden RI pertama Ir. Soekarno dalam sebuah pidatonya melontarkan ungkapan " Jas Merah " yang merupakan akronim jangan sekali-kali melupakan sejarah . Mempelajari sejarah berarti mempelajari seluk beluk peristiwa masa lampau, orang-orang yang terlibat di dalamnya serta kultur sosial dan geografis suatu daerah atau negara.
Sejarah telah mengantarkan peradaban manusia menjadi lebih baik karena di dalamnya kita banyak belajar dari pengalaman yang real untuk diambil hikmahnya . Sejarah bangsa kita telah mencatat dengan tinta emas pemimpin-pemimpin bangsa ini dalam membawa perubahan yang berarti bagi bangsa Indonesia.
Salah satunya adalah alm. H.M. Soeharto mantan presiden RI ke dua setelah Ir. Soekarno. Alm. H.M. Soeharto memimpin negara ini selama kurun waktu 32 tahun dengan dinamika politik yang sangat bervariatif. Di bawah kepemimpinan beliau stabilitas politik dan keamanan sangat terjaga sehingga pembangunan disegala lini terutama sektor ekonomi dapat berjalan dengan baik sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Tidak ada manusia yang sempurna karena manusia adalah tempatnya lupa, inilah yang menjadikan kita untuk memaklumi dengan segala bentuk khilaf yang telah dibuat oleh para pemimpin kita. Sebagai makhluk yang beriman H.M.Soehartopun menyadari eksistensinya sebagai makhluk ciptaan Allah SWT untuk bisa menyumbangkan segenap kemampuan dalam mewujudkan manusia Indonesia yang terbangun jiwa dan raganya. Untuk itulah kemudian alm. H.M. Soeharto mendirikan beberapa yayasan untuk mewujudkan cita-cita mulianya. Salah satu yayasan yang didirikan oleh beliau adalah Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YAMP) yang berdiri selama 30 tahun lamanya tepatnya pada tanggal 17 Februari 1982.
Yayasan ini berorientasi pada pendirian atau pembangunan masjid sebagai sarana ibadah umat Islam. Sepeninggalan H.M. Soeharto kepemimpinan YAMP berturut-turut dipimpin oleh alm. Soedarmono, SH,dan sampai sekarang dipimpin oleh Dr. Soelastomo, M.Ph. YAMP sampai saat ini telah membangun masjid sebanyak 999 buah yang tersebar di wilayah nusantara dan beberapa negara di dunia.
Untuk mengenang jasa dan pengabdian alm. H.M.Soeharto dalam mendirikan YAMP, maka pada tanggal 26-29 Januari 2012 diadakan kegiatan ziarah ke makam alm. H.M.Soeharto di komplek pemakaman Astana Giri Bangun daerah Solo Jawa Tengah yang diikuti oleh 25 jamaah yang berasal dari beberapa instansi yang selama ini menjadi mitra YAMP, antara lain Harian Pelita, Yayasan Dian Didaktika dan Yayasan Harapan Ibu.
Lantunan dzikir, surat Yasiin, dan doapun dikumandangkan untuk keluarga besar H.M. Soeharto di komplek Astana Giri Bangun semoga arwah-arwahnya diterima oleh Allah SWT, diampuni segala khilaf dan dosanya serta dimasukan dalam penghuni syurga .... amin        

Sabtu, 07 Januari 2012

Pantai Legok Jawa Ciamis

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah perairan yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratanya. Wilayah perairan yang luas ini menjadikan sebuah keuntungan yang besar bagi negara kita. Kekayaan laut yang terkandung di dalamnya serta aneka barang tambang dan pesona keindahanya merupakan sebuah investasi besar dan kaya yang telah di anugerahkan oleh Allah SWT kepada bangsa Indonesia. 
Keindahan laut dengan lukisan alamnya menjadi daya tarik bagi para wisatawan lokal dan mancanegara untuk mendatangkan devisa atau pendapatan bagi pemerintah pusat maupun daerah. Keindahan dan pesona laut atau pantai Indonesia hampir tersebar dari Sabang sampai Merauke. Obyek favorit keindahan pantai di Indonesia seperti di Bali, Makasar, Banten, DI Yogyakarta, dan Pangandaran di Jawa Barat.
Dari ratusan obyek wisata pantai yang tersebar di Nusantara, maka Pantai Legok Jawa di Ciamis menjadi sebuah titik fokus perhatian bagi pemerintah, terutama pemerintah daerah kabupaten Ciamis. Pantai dengan deburan ombak yang besar dan sedang ini menyimpan potensi besar untuk dikembangkan menjadi obyek wisata kelas dunia mengalahkan pulau Bali. Keaslian panorama laut, dan obyek wisata pengiringnya menjadi rangkaian kegiatan wisata yang menarik untuk dikunjungi. 
Rangkaian wisata ini meliputi wisata dari mulai Goa Donan, Pantai karang Nini, Pantai Pangandaran, Pantai Hiu, Pantai Batukaras, Grand Cayyon dan Pantai legok Jawa.
Selain kita menikmati keindahan ombak, langit biru, makanan sea food kita juga disuguhkan arena pacuan kuda di sekitar pantai Legok Jawa kecamatan Cimerak Kabupaten Ciamis. Sepanjang jalur selatan Ciamis yang berbatasan dengan wilayah Tasikmalaya kita akan puas mengunjungi rangkaian obyek wisata tersebut, dijamin liburan kita bersama keluarga akan terpuaskan ... salam wisata selalu ..  

Jumat, 06 Januari 2012

Pemandian Air Panas Guci

Kota Tegal selalu identik dengan Warung Tegal (warteg) yang terkenal dengan makanannya yang khas dengan harga yang terjangkau oleh kantong kalangan apapun. Tapi ingat ya .. kota Tegal juga menyimpan berbagai tempat wisata yang patut untuk di masukan dalam daftar kunjungan liburan keluarga anda. Kota kecil di daerah pantai utara (pantura) ini di apit oleh kota Pemalang dan Kota Brebes. Berbagai obyek wisata di tawarkan dengan harga yang relatif murah dan dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Objek favorit yang selalu dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara adalah pantai alam indah (PAI) yang letaknya dekat dengan kota Tegal itu sendiri dan yang tak kalah menariknya adalah objek pemandian air panas Guci.

Pemandian air panas Guci terletak di kaki gunung selamet sebelah selatan kota Tegal yang dapat di tempuh dengan berbagai macam kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Waktu yang diperlukan untuk menuju ke Guci ini kurang lebih 1.5 jam dari kota Tegal. Sepanjang perjalanan kita disuguhkan dengan kekuasaan Allah SWT berupa bukit, gunung, pertanian, dan perkebunan yang berwarna hijau royo-royo membuat pikiran dan perasaan menjadi lebih tenang dan rileks melupakan segala hingar bingar pekerjaan rutin yang selalu membuat beban pikiran kita . Tentang harga tiket masuk tidak usah khawatir harganya hampir sama dengan harga sebotolair mineral ukuran 1.5 liter.
Pengujung dapat memilih alternatif wisata yang ada di guci ini antara lain : berkuda, menaiki bukit atau kaki gunung, outbond, tracking dan mandi air hangat yang akan memanjakan kita semua. Air hangat atau panas Guci ini murni dari alam dan tidak aroma belerang sama sekali. jadi bagi pengunjung yang alergi dengan bau belerang dijamin akan berlama-lama di pancuran air panas tersebut. Konon air panas Guci ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti : gatal-gatal, kudis, rematik, encok, dan penyakit kulit serta persendian lainya.
Setelah berendam dan mandi di air panas pengunjung bisa belanja makanan khas Tegal seperti : mendoan, tahu aci, lontong, pecel, telor asin, manisan dan pakaian serta souvenir lainya. Menyesal rasanya jika tidak mencoba untuk menikmati keindahan dan kehangatan aroma terapi air panas Guci. Selamat berkunjung ke Guci ...