Bertepatan dengan hari Minggu, 6 November 2011 pemerintah melalui Kementriaan Agama menetapkan sebagai hari raya Idul Adha 10 Dzulhijah 4132 H.Hari Raya Idul Adha sering disebut sebagai hari raya haji (lebaran haji)atau ada yang menyebutnya hari raya kurban. Pengistilahan ini memiliki latar belakang peristiwa yang menyertainya, sebagai misal disebut hari raya haji (lebaran haji)karena memang pada saat itu saudara-saudara yang seiman dan seakidah yang berkemampuan sedang menunaikan rukun Islam ke lima yaitu menunaikan ibadah haji di tanah Mekah Al Mukaromah menjadi tamu Allah dengan mengorbankan segenap harta, tenaga, waktu, dan nyawa sekalipun. Para tamu Allah itu dengan segenap keikhlasanya meninggalkan tanah kelahiran, anggota keluarga dan pekerjaan atau ladang bisnisnya. Demikian juga disebut hari raya kurban karena pada hari itulah segenap umat Nabi Muhammad saw yang memiliki kecukupan harta berkurban dengan hewan kurban seperti ; kambing, domba, sapi, kerbau, maupun onta dan hewan lain yang telah disyari'atkan oleh Islam. Semnagat berkurban mengikuti jejak Nabi Ibrahim as yang dengan keikhlasan luar biasa memenuhi perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan putra kesayangannya Nabi Ismail as untuk dikurbankan atau disembelih untuk kemudian diganti dengan hewan qibas atau domba oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril.
Kini hari raya Idhul Adha atau Kurbann telah didepan mata kita, kita menyambutnya dengan kegembiraan dan mengambil intisari atau hikmah yang ada di dalamnya seperti :
1. Keikhlasan dalam beramal atau berkurban (hanya berharap pada Allah SWT semata)
2. Melaksanakan dan mentaati segala yang menjadi perintah dan menjauhi segenap
larangaNya
3. Lebih peduli dengan lingkungan terutama untuk saudara-saudara kita yang dihimpit
kesulitan ekonomi dan kemiskinan
4. Mempererat tali silaturahmi diantara umat karena keterikatan batin antara sikaya
dan simiskin bisa terjalin dalam berkurban, senyum si kaya memberikan senyum
kebahagiaan pada simiskin.
5. Membersihkan jiwa dari segala kesombongan dan keangkuhan
Hadist dari Ibnu Abbas, Rosulullah saw bersabda :
" Tidak ada amal dari keturunan anak Adam pada hari Kurban yang lebih disenangi oleh Allah daripada mengalirkan darah kurban. Karena sesungguhnya hewan yang dijadikan kurban itu pasti datang (didatangkan)pada hari kiamat dalam keadaan sempurna dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah itu akan jatuh dari Allah pada suatu tempat sebelum jatuh menetes ke bumi. Maka bersihkanlah jiwa kalian dengan kurban ".
Wallahu'alam ...
Subhanallah....semoga Allah memudahkan kita untuk selalu berkurban...
BalasHapus