When wealth is lost, nothing is lost
When health is lost, something is lost
When character is lost, everything is lost
(William Franklin " Billy " Graham Jr.)
Bila kekayaan hilang, belum ada sesuatu yang hilang
Bila kesehatan hilang, barulah ada sesuatu yang hilang
Bila karakter hilang, berarti segalanya hilang
Peristiwa yang bertubi-tubi mewarnai bangsa ini terasa sangat menyakitkan dan membuat wajah bangsa ini dibuat merah padam, dan membuat anak-anak bangsa tertunduk malu seakan tak ada yang bisa dibanggakan oleh tanah air yang kaya raya ini.
Kasus mafia pajak oleh aparat pajak, mafia peradilan yang dilakukan oleh aparat yang harusnya menegakan keadilan, Kasus Bank Century, Korupsi yang tak terhitung kualitas dan kuantitasnya, Pelanggaran HAM, dan kekerasan di masyarakat. Kasus ini dipertontonkan terus di media cetak maupun elektronik dan ditonton oleh seluruh elemen bangsa dari orang dewasa maupun anak-anak.
Kasus-kasus inilah yang menimbulkan tanda tanya besar ke mana nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh founding father kita ? ke mana karakter asli bangsa kita yang sebenarnya ?
Di balik keterpurukan bangsa ini, masih ada secercah harapan untuk mengembalikan karakter mulia bangsa ini untuk menjadikan bangsa ini lebih bermartabat. Membentuk karakter yang baik dan mulia bukanlah perkara semudah membalikan tangan, ia memerlukan proses yang panjang mulai dari kandungan sampai dewasa kelak. Maka sebagaimana pendidikan yang utama adalah dari rumah (orangtua), maka pembentukan karakterpun dimulai dari rumah kemudian sekolah, dan lingkungan. Ketiganya tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainya, karena jika terjadi perbedaan nilai-nilai yang dianut maka disharmonisasi akan mudah terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar